Saturday, November 3, 2012

Hijab Stories from Seoul


image from here

Hello there,
Hijab stories kali ini, datang dari Seoul. Rizki Amalia akan berbagi cerita tentang pengalaman berhijabnya selama di Seoul. Rizki Amalia adalah mahasiswi post graduate Jurusan Arsitektur di Dongguk University.

CS : Sejak kapan Rizki mengenakan hijab?
RA : Sejak SMA kelas 1 pada tahun 2001

CS : Hal apa atau siapa sih, yang mendorong Rizki untuk mengenakan hijab?
RA : Awalnya, cuma mau berbakti sama orang tua, tapi memang dari kecil nggak suka pake yang terbuka-buka, jadi pake jilbab dari awal justru nyaman-nyaman aja.

CS : Pengalaman paling memorable apa saat Rizki mengenakan hijab untuk pertama kalinya?
RA : Hmmm, waktu awal-awal pake jilbab ya, seingetku sih, nggak ada yang sangat memorable selain merasa sangat ribet karena belum ngerti pake jilbab dengan cara praktis, tapi yang pasti, dulu, di SMA ikut pecinta alam dan pake jilbab itu justru nolong banget dari melindungi badan dan kepala waktu ada di lapangan.

CS : Bisa ceritakan aktivitas sehari-hari kamu selama di Seoul?
RA : Keseharian di Seoul nggak banyak. Paling kuliah dan ngerjain tugas di lab, terus pulang ke rumah atau kadang-kadang main sama teman. Nggak ikut komunitas muslimah juga, sayangnya.

CS : Bisa ceritakan secara singkat bagaimana menjadi muslimah berhijab di Seoul?
RA : Berhijab di Korea, jujur, agak berat...secara psikologis, tatapan orang-orang itu loh...kadang ibu-ibunya bukan cuma natap, tapi melototin ngeliat dari atas sampe bawah. Belum lagi, harus jawab pertanyaan teman-teman tentang kenapa pake jilbab, apa ngga pingin dilepas aja selama di korea, dll. Dan kalo musim panas...mulai dari teman, profesor sampe ibu-ibu yg berpapasan di pinggir jalan akan nanya, "nggak panas?" Tapi itu kalo sendirian. Kalo lagi kumpul-kumpul sama anak-anak Indonesia lain yang berjilbab atau lagi ada di daerah Itaewon (lokasi pusat komunitas muslim di seoul) ya, biasa aja, sih.

CS : Signature style kamu selama berhijab di Korea, seperti apa?
RA : Waduh aku gak punya. Nggak fashionable :), tapi kadang kalo lagi traveling sendirian, atau pergi-pergi sama orang korea dan jadi orang asing sendirian, aku biasanya dimodif pake jilbabnya: pake turtle neck trus jilbabnya dipake cara pake slayer aja.

Oke, makasih Rizki sudah berbagi untuk Ciclo-Sole :)
NB : Kalau mau baca kisah-kisah Rizki selama masa-masa perkuliahannya di Seoul, kamu bisa main ke sini : rizlia.wordpress.com