Niat berhijab itu sudah muncul sejak lama,selain karena aku terlahir di keluarga muslim yang begitu kental. Perempuan-perempuan di lingkungan sekitarku juga berhijab. Awalnya Aku belum mantab untuk memakai hijab. Tapi pada suatu malam, Aku mendapat sebuah mimpi, mimpi yang sangat aneh. Di dalamnya ada seorang Ibu separuh baya yang mengajakku meyebrang ke sebuah jembatan, seperti jembatan Siratalmustaqim. Jembatan sepeti halnya seutas tali kecil yang tajam, licin dan hitam, di bawahnya ada api yang menyala membara. Banyak orang berjatuhan masuk ke bara api tersebut. Mereka menangis minta tolong, tetapi tak ada satu orang pun yang bisa menolong mereka.
Saatnya tiba giliranku dan Ibu separuh baya itu menyebrang, tapi ada seorang laki-laki yang memanggil kami. Saat itulah aku terbangun dari tidurku. Binggung, gundah, galau, resah yang terjadi padaku saat mendapat mimpi itu. Aku tak tau apa artinya. Mimpi itu seperti mengingatkanku untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Aku merahasiakannya dan Aku pun tak pernah cerita kepada siapa pun tentang mimpi aneh yang hadir di malam itu.
Setelah malam itu, hidupku berubah total. Aku mulai mengenakan hijab setiap hari. Awalnya Ibuku ragu dengan keputusanku, tapi Aku berusaha membuktikannya dan kini Aku berhasil.
Siang ini begitu terik, di temani setoples kripik singkong pedas. Sambil mengotak-atik remot TV mencari chanel yang menarik. Tanganku terhenti pada salah satu stasiun TV yang meliput seorang designer muda ternama. Pertama kali melihatnya Aku sudah mulai tertarik. Cantik, multitalent tinggi dan berbakat. Berhari-hari Aku sangat penasaran dengannya. Dan akhirnya aku menjelajahi dunia maya mencari tau siapa nama designer itu.
Dian Pelangi designer muda ternama, cantik, berbakat, multitalent, itulah Dia. Ia meneruskan usaha butik orangtuanya dan membuka cabang buktinya di berbagai tempat. Wow… Aku terkesan… salah satu butiknya ada di dekat kotaku sendiri. Daerah pekalongan yang hanya menempuh perjalanan beberapa kilometer saja dari rumahku.
Sejak mengenalnya , Aku mulai mengikuti dari fashion, style, hijab, juga membeli produknya . Dan beberapa waktu lalu Aku mengikuti event yang diadakan Hijabers Semarang. Dian pelangi hadir di event tersebut. Aku juga hadir di event itu dan Aku pun juga berkesempatan berfoto bersama Dian Pelangi. Hal itu mampu memotifikasiku untuk terus berkarya dengan hijab.
Hari demi hari Aku lalui hidupku dengan berhijab. Merasa aman, nyaman, adem, lebih suci juga terhormat. Hijab kini telah melekat di kehidupanku. Kini Aku mulai berkreasi dengan hijab agar hijab tidak terlalu monoton dan lebih modern. Tapi tentu saja masih sopan dan Islamic.
THE END
No comments:
Post a Comment